Jumat, Oktober 02, 2015

Sosialisasi Empat Konsensus MPR RI, Iqbal Parewangi Gandeng Aisyiyah


SOSIALISASI. Senator DPD RI asal Sulsel, Iqbal Parewangi (pakai kopiah duduk sebelah kiri) mendengarkan pandangan dan masukan peserta Sosialisasi Empat Konsensus MPR RI, di Gedung Pusat Dakwah Islam Kota Makassar, Jumat, 25 September 2015. (ist)

Siswa SMA 2 Makassar Studi Lapang di Maros


STUDI LAPANG TERPADU. Sejumlah guru dan siswa SMA Negeri 2 Makassar foto bersama sambil membentangkan spanduk di halaman sekolah mereka, Jl Baji Gau Makassar, Jumat, 2 Oktober 2015. Para siswa tersebut akan melaksanakan Studi Lapang Terpadu di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, 2-4 Oktober 2015. (Foto: Asnawin)

Senin, September 21, 2015

Pasca-kebakaran di Pasar Sungguminasa


LODS SEMENTARA. Para pedagang sibuk membuat lods atau kios sementara di Pasar Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu, 19 September 2015. Pasar yang sudah berusia puluhan tahun ini mengalami kebakaran Selasa, 15 September 2015. (Foto: Asnawin)

Jumat, September 04, 2015

Terminal Tamalate Makassar: Semrawut, Rusak, Banjir, Merana


MERANA. Pelataran belakang Terminal Tamalate, Malengkeri, Makassar tampak sangat merana. Plafonnya sudah rusak, atap bocor, dan penumpang sepi, sehingga para pedagang terpaksa menutup jualannya. Foto ini diabadikan pada Selasa siang, 1 September 2015. (Foto: Asnawin)

Minggu, Agustus 09, 2015

Biarlah Muhammadiyah Tetap “Kolot”



Pertanyaannya, apakah Muhammadiyah harus berubah menjadi organiasi modern? Apakah Muhammadiyah harus mengikuti perubahan dan perkembangan agar bisa terlibat dalam berbagai dinamika pembangunan, khususnya di pemerintahan dan di legislatif?

Jumat, Juli 24, 2015

Ketua DPRD Gowa “Curhat” ke Pengurus PWI


KETUA DPRD Gowa Ansar Zainal Bate (keempat dari kiri) foto bersama pengurus baru PWI Gowa-Takalar, di ruang kerjanya, Selasa, 19 Mei 2015. Dari kiri ke kanan, Abdul Rahim Beta, S Kadir Sijaya, Hasdar Sikki, Ansar Zainal Bate, Arifuddin Bella, Asruddin, Wahyudin, Asnawin Aminuddin, dan Zainuddin Tika. (ist)

Media Massa, Karya, dan Prestasi


Cukup banyak orang, kelompok orang, organisasi, lembaga, perusahaan, dan instansi yang menghasilkan karya-karya positif atau berprestasi di sekitar kita, tetapi tidak banyak media massa yang melirik mereka. Kondisi itulah yang mendorong kami menerbitkan majalah “Pedoman Karya.”
- Asnawin -

Langkah Awal Pengurus PWI Gowa-Takalar


Dengan menyadari posisi dan peran strategisnya, serta dengan berhimpun dalam wadah organisasi profesi seperti PWI, wartawan diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar guna memberikan informasi, mendidik, menghibur, dan melakukan kontrol sosial.

Kamis, Mei 28, 2015

Bupati Takalar Terima Pengurus PWI Gowa-Takalar



BUPATI Takalar Burhanuddin Baharuddin (tengah) di kediamannya, Kamis, 28 Mei 2015, menerima kunjungan Ketua PWI Kabupaten Gowa-Takalar Arifuddin Bella (kedua dari kiri), Sekretaris Hasdar Sikki (paling kiri), Ketua Panitia Pelantikan Pengurus PWI Gowa-Takalar Asnawin Aminuddin (kedua dari kanan), dan Ketua Seksi Organisasi Wahyuddin. (ist)

Kamis, April 30, 2015

UGM Tes Calon Maba Kedokteran di Gowa


TES CALON MABA. Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo membaca soal tes tertulis masuk UGM, di Gedung Balai Diklat Kabupaten Gowa, Selasa, 28 April 2015. Tes tersebut diikuti 77 siswa berprestasi dari berbagai SLTA se-Kabupaten Gowa. Sebanyak 20 orang akan diterima pada jurusan/program studi Kedokteran, UGM. (Foto: Humas Pemkab Gowa)

Selasa, April 21, 2015

Wartawan Wajib Memiliki Kode Etik Jurnalistik



DIREKTUR Perpustakaan Pers PWI Sulsel yang juga Pemimpin Redaksi Majalah "Almamater", Asnawin Aminuddin, membawakan materi Kode Etik Jurnalistik, pada Pelatihan Jurnalistik yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, di Sekretariat HMI Makassar, Jalan Botolempangan Makassar, Ahad, 29 Maret 2015. (ist)

Rabu, Januari 28, 2015

Muktamar Muhammadiyah di Makassar, Harga Diri Orang Sulsel



Muktamar Muhammadiyah ke-47 adalah harga diri orang Sulsel. Begitulah salah satu kalimat yang tertulis pada salah satu dari 10 bando atau baliho berukuran jumbo yang akan dipajang pada sejumlah lokasi strategis di Kota Makassar.