Sabtu, Februari 07, 2009

Bisnis Survei Politik

Bisnis Survei Politik

Harian Kompas beberapa waktu lalu memberitakan bahwa perusahaan konsultan pemasaran dan bisnis Markplus Insight ternyata tertarik dengan bisnis survei politik yang kian berkembang menjelang pesta demokrasi tahun 2009.
Hal itu terbukti dengan didirikannya Indonesia Political Marketing Research (IPMR), di kantor Markplus Institute of Marketing Campus, Jakarta.
Berbeda dengan kebanya-kan lembaga survei lainnya, Markplus terlihat sangat serius menggarap bisnis ini.
Dalam survei politik beberapa bulan lalu, Markplus melibatkan 16.800 responden yang tersebar di seluruh daerah pemilihan yang ada di Indonesia. Survei itu merupakan yang terbesar, terlengkap, dan relevan dengan situasi calon pemilih Indonesia yang sangat heterogen.
Chief Executive Associate Partner Markplus Insight Taufik pada jumpa pers mengenai Political Tracking Research untuk Pileg dan Pilpres 2009, mengatakan, dengan memosisikan diri sebagai lembaga survei yang independen yang bebas dari ‘pesanan politik’, IPMR menggelontorkan uang yang tidak sedikit, yakni Rp 3,5 miliar per survei.
Hasil survei ini rencananya akan dijual kembali kepada 38 partai politik nasional peserta pemilu 2009 dalam bentuk peranti lunak atau software seharga sekitar Rp 300 juta-450 juta.
Dalam surveinya, IPMR mengevaluasi tiga hal, yakni tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas parpol dan tokoh nasional yang akan bertarung dalam pemilu 2009, persepsi, citra, kualitas, aspek positif, dan aspek negatif parpol dan capres, serta calon anggota legislatif yang dianggap pantas di setiap daerah pemilihan (dapil). (int)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar